Acara di lanjutkan dengan tausyiah yang di sampaiakan oleh Ustadz Heru Yuswanto, Kyai yang cukup disegani dari daerah Lodoyo. banyak sekali ilmu yang di sampaikan dan pesan yang sarat hikmah dari penuturan beliau. rangkuman kisah Isra Miraj yang dituturkan beliau sebagai berikut.
Sebelum melakukan isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW mendapatkan cobaan yang beruntun. Rasulullah SAW mendapatkan cobaan yaitu ditinggalkan oleh sang istri tercinta yaitu Khadijah dan pamannya yang senantiasa membela nabi suka maupun duka yaitu Abu Thalib. Peristiwa tersebut dinamakan sebagai persitiwa amul huzni yang berarti tahun kesedihan, mengingat Nabi Muhammad SAW mendapat cobaan bertubi-tubi selama satu tahun tersebut ditinggal dengan orang-orang yang paling menyayangi sang rasul.
Pada dasarnya Isra’ Mi’raj adalah dua peristiwa yang berbeda, namun terjadi dalam satu malam. Peristiwa Isra terjadi secara singkat pada suatu malam, Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril dan kendaraan Burraq yang satu langkahnya secepat dan sejauh mata memandang, Rasulullah pun menuju ke sumur air zam-zam. Di sana Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW dan mensucikan hati beliau menggunakan air zam-zam dan setelah itu Rasulullah pun melanjutkan perjalanannya menuju Masjidil Aqsa di Kota Syam dengan mengendarai Burroq dengan Jibril. Diperjalanan, Nabi Muhammad melihat-lihat pemandangan indah yang belum pernah beliau lihat sebelumnya, inilah keajaiban yang diberikan kepada Nabi Muhammad pada saat perjalanan Isra dan Miraj.
Setelah peristiwa Isra selesai yakni dari Masjidil Haram Makah ke Masjidil Aqsa di Syam, kini Rasulullah SAW harus melanjutkan perjalanannya menujuh langit tertinggi, yakni menuju langit ketujuh atau Sidratul Munthaha. Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya: Nabi Adam di langit pertama. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua. Nabi Yusuf di langit ketiga. Nabi Idris di langit keempat. Nabi Harun di langit kelima. Nabi Musa di langit keenam. Nabi Ibrahim di langit ketujuh. Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari.
0 Komentar